Sabtu, 12 April 2008

Sekte Poligami dan Merahnya MU

Kamu tahu ‘kan game Virtual Villagers? Game yang agak mirip dengan The Sims ini tidak menghalangi kemungkinan seorang cowok memiliki hubungan dan memperoleh keturunan dari banyak cewek. Dan si cewek pun bisa berhubungan dengan lebih dari satu cowok. Keadaan kacau dan tanpa aturan itu ternyata juga terjadi di dunia nyata, tepatnya dalam kompleks seluas 690 hektar bernama Yearn for Zion (mendambakan zion) milik sekte Poligami pimpinan Warren Jeffs di Eldorado, Texas. Wow!

Baru-baru ini, tepatnya pada tanggal 3 April 2008, pihak berwajib menggerebek kompleks tersebut berkat laporan gadis berusia 16 tahun yang mengeluh lewat hape bahwa dirinya dipaksa menjadi istri ketujuh seorang pria yang udah berusia 49 th!!! Saat digerebek, 400 anak digiring dan dibawa ke tempat penampungan, orang tua mereka (ada sekitar 139 perempuan) ditahan, termasuk sang pemimpin Jeffs.

Sekte Poligami seperti YFZ ini sebenarnya bukan hal baru di AS, mereka pernah diberangus beberapa kali sejak tahun 1935, tapi belum pernah benar-benar lenyap. Kemunculannya sendiri pertama kali dilakukan oleh Joseph Smith, pendiri dan nabi pertama dari Gereja Mormon, pada tahun 1847 di wilayah yang kini negara bagian Utah. Tekanan dari pemerintah AS memaksa Gereja ini melepaskan paham poligami pada tahun 1890, namun secara diam-diam pengikut Mormon fanatik membentuk sekte-sekte yang memperthankan gaya hidup poligami.

Jeffs sendiri meneruskan jejak ayahnya yang meninggal tahun 2002, dan dia membeli kompleks yang kemudian dijadikannya ‘ladang poligami’ itu pada tahun 2003. Kompleks itu punya rumah-rumah, klinik, sekolah, dan beberapa pabrik seperti pabrik keju dan semen. Dalam sekte ini, perempuan yang sudah puber harus segera kawin, bahkan pada umur 13 tahun mereka harus sudah ‘menikah secara spiritual’ dengan pria yang memliki banyak istri. Pria yang punya banyak istri dan terbukti banyak anak biasanya menjadi favorit di antara gadis-gadis puber. Jadi, tidaklah aneh kalau Carolyn Jessop, satu dari sekian istri Jeffs, sudah punya 8 anak pada usia 40 tahun. Para perempuan sekte juga dilarang memotong rambut dan memakai baju warna merah (waduh, kasian donk penggemar MU), serta diharuskan memakai gaun yang panjangnya sampai tumit.

Sekte ini percaya bahwa kiamat sudah dekat, dan mungkin penggerebekan markas mereka oleh aparat itu merupakan kiamat bagi mereka. Wah, kalo tau kiamat sudah dekat kok malah asyik-asyik gitu ya, harusnya mempergiat ibadah ‘kan. . . Joodang wayoo lho!
Thanks bwat KOMPAS ‘tuk infonya ^_^!

Tidak ada komentar: